Ruteng, iNewsFlores.id - Beberapa waktu belakang, nama Thomas Dohu kian gencar dibicarakan dalam perhelatan Pilkada Manggarai 2024. Hal itu setelah mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT menyatakan kesiapan untuk bertarung pada Pilkada November mendatang.
Apalagi, selama ini ia terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik kujungan langsung, melalui baliho yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Manggarai maupun media sosial.
Sebagai bentuk keseriusannya, ia telah melakukan cara adat Manggarai "teing hang dan selek" yakni minta restu leluhur dan mendapatkan dukungan keluarga besar.
Kesusksesannya dalam menjadi penyelanggara Pemilu dinilai menjadi bekal dari pria asal Cibal itu untuk menjadi orang nomor satu di Manggarai. Jiwa kepemimpinannya telah teruji selama ia menjadi penyenggara Pemilu. Tidak ada cacat, dan mampu mengemban tugas hingga selesai.
Mengenal Thomas Dohu
Thomas Dohu lahir di Beanio, Kecamatan Cibal pada 22 September 1973 di Kabupaten Manggarai.
Pendidikan:
SDK Beanio, Kecamatan Cibal tahun 1980-1986; SMP Katolik Immaculata Ruteng tahun 1986-1989; SMA katolik Santo Thomas Aquinas Ruteng tahun 1989-1990; SMA Katolik Santo Ignatius Loyola Labuan Bajo 1990-1992; S1 Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Malang tahun 1993-1997; S2 Administrasi Publik Undana Kupang tahun 2016-2018.
Pengalaman bekerja:
Selama ini telah mengabdikan diri sebagai penyelenggara pemilu selama 20 tahun.
Ia terpilih pertama sebagai komisioner KPU Manggarai Barat pada 2003. Thomas Dohu adalah mantan komisioner KPU Kabupaten Manggarai Barat periode 2003-2008, Ketua KPU Manggarai Barat periode 2008-2013, dan Anggota KPU Manggarai Barat periode 2013-2018.
Namun, Thomas Dohu harus mengakhiri jabatan di KPU Manggarai Barat karena dilantik menjadi anggota KPU NTT antarwaktu pada 17 Juni 2016 hingga 2018 oleh KPU RI, menggantikan Ketua KPU NTT Johanes Depa yang meninggal dunia karena sakit.
Pada tahun 2019, Thomas Dohu, dipercayakan sebagai Ketua KPU Provinsi NTT hingga 2024. Thomas Dohu bersama empat komisioner KPU NTT baru dilantik di Jakarta pada 8 Februari 2019 oleh KPU RI.
Ia juga pernah menjadi Anggota Tim Pemeriksa Daerah unsur KPU Provinsi, DKPP RI tahun 2021-2023.
Sebelum menjadi penyelenggara Pemilu, Thomas Dohu juga berpengalaman sebagai aktivis LSM yang bergerak di bidang pengembangan pertanian berkelanjutan, pembedayaan masyarakat adat dan advokasi di Ruteng pada tahun 1999 sampai 2003.
Penghargaan dalam tugas:
1. Satker Terbaik dalam penyusunan laporan keuangan semester 1 tahun 2019 wilayah satker besar.
2. Satker Terbaik III Provinsi tingkat nasional kategori Pemilu akses tahun 2019
3. Penghargaan atas dedikasinya penegakan kode etik sebagai tim pemeriksa daerah dari DKPP RI tahun 2021 dan 2022.
4. Badan Publik informatif pada tahun 2021, 2022 dan 2023 dari Komisi Informasi Provinsi NTT.
5. Pengelola JDIH terbaik III tahun 2023 wilayah satker besar.
6. Peringkat I pengelolaan pagu, realisasi dan capaian output K/L TA 2023 lingkup Provinsi NTT.
7. Terbaik III oleh KPU RI sebagai wujud apresiasi kehumasan KPU pada Tahun 2023
Publikasi:
Opini pos kupang
1. Menghitung durasi pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024
2. Pilihan hari rabu 14 februari 2024 sebagai hari pemilu
3. Pemilih pemilu serentak 2024.
4. Aplikasi Sirekap pada pilkada 2020
Jurnal ilmiah:
Strategi komunikasi dalam pengambilan keputusan kepemimpinan kolektif pada pencalonan Pilkada Kota Kupang Tahun 2017.
Penulis buku:
1. Menguak di balik merebaknya konflik agraria di Flores dan Timor tahun 2002.
2. Mengawal pemilu demokratis, catatan kritis ketua kpu provinsi se-indonesia, tahun 2020
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait