Labuan Bajo,iNewsFlores.id- Pilkada Bupati dan Wakil Bupati di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mulai memanas. Warga pun kecewa Informasi yang di konsumsi publik pun sudah mulai mengarah ke berita fitnah alias hoax bermunculan.
Ahmad, salah seorang warga di Labuan Bajo kecewa dan sempat mengutuk pemberitaan yang isinya intimidasi yang dilakukan oleh pasangan petahana. Namun akhirnya setelah membaca berita-berita lain di media sosial, warga Kelurahan Labuan Bajo ini tercerahkan setelah mengetahui kejadian sebenarnya.
Ahmad pun berharap media-media yang memberikan informasi ke publik harus lebih teliti dalam memberitakan situasi terkini di Manggarai Barat, khususnya Pilkada.
"Saya membaca lewat Facebook ada berita dari media online yang mengatakan bahwa pasangan Edi-Weng (Petahana) mengintimidasi salah satu tim MPRS (Mario Pranda Ricard Sontani), karena itu saya kecewa dan mengutuk Bupati. Kok gitu cara mainnya. Tapi hari ini setelah membaca di berita-berita media online lainnya ternyata tidak seperti itu kejadiannya. Yah, saya berharap media-media lebih teliti lah dalam memberikan informasi ke publik, karena jika berita fitnah begini ya sama dengan nyebar hoax," ujarnya saat ditemui wartawan, Rabu (18/9/2024).
Sebelumnya sempat heboh di masyarakat Manggarai Barat terkait adanya informasi yang beredar terkait pemberitaan dari salah satu media online yang menyebutkan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi memgintimidasi timses paslon MPRS.
Setelah awak media melakukan klarifikasi ke pihak-pihak yang diberitakan, Junaidi misalanya yang merupakan salah satu koordinator kecamatan dari pasangan calon bupati dan wakil Bupati Manggarai Barat Mari Pranda- Ricard Sontani telah mengundurkan diri dan siap untuk memenangkan Edistasius Endi dan Yulianus Weng pada Pilkada Mabar 2024.
"Sebagai kader Gerindra saya sudah mundur sebagai Korcam Mario-Richard. Karena saya mau tegak lurus dengan arahan Partai, dan siap untuk memenangkan Paslon Edistasius Endi dan Yulianus Weng," ungkap Junaidi saat ditemui awak media, Selasa (17/9/2024) malam.
Junaidi menceritakan kronologi pertemuannya dengan calon Bupati Manggarai Barat Edi Endi dan ketua DPC Gerindra Mabar. Saat itu, ia diperkenalkan oleh Yos Suhardi kepada Edi Endi bahwa dirinya adalah satu kader partai Gerindra.
"Waktu saya sampai di rumah Pa Yos, karena pa Yos ini juga anak saya. Kebetulan di situ ada Pa Edi. Pa Yos perkenalkan saya sebagai kader Gerindra," jelas Junaedi
Saat itu kata Junaedi, calon Bupati Edistasius Endi hanya mengatakan bahwa partai Gerindra telah mengusung Edi-Weng di Pilkada Manggarai Barat.
"Setelah itu Pa Edi pulang. Dan tidak ada bilang ancam-ancam atau intimidasi," tegasnya
Ia menjelaskan, usai calon bupati Edistasius Endi pulang, Ketua DPC Partai Gerindra Mabar Yos Suhardi baru menjelaskan bahwa sebagai kader harus tegak lurus dengan keputusan partai.
"Dan saya siap untuk itu. Saya masih kader Gerindra dan saya tegak lurus," katanya
Sementara, ketua DPC Gerindra Manggarai Barat, Yos Suhardi mengatakan dirinya memanggil Junaedi alias Yohanes untuk membahas soal internal Partai.
Saat tiba di Sekretariat Gerindra, Junaedi langsung bertemu Yos Suhardi. Saat itu jelas Yos, calon bupati Edistasius Endi ada di Sekretariat Gerindra.
Yos Suhardi menjelaskan kehadiran Edistasius Endi saat itu merupakan kunjungan sebagai calon bupati kepada partai pengusung.
"Hal ini sering dilakukan Pa Edi, sebagai calon bupati. Jika tidak sibuk beliau (Pa Edi) selalu mengunjungi ketua-ketua partai pengusung. Dan kebetulan saat Pa Junaedi datang di sini, pa Edi datang mengunjungi saya," jelas Yos
Saat itu lanjut Yos Suhardi, dirinya memperkenalkan Junaedi kepada calon bupati Edistasius Endi sebagai salah satu Kader partai Gerindra yang menjabat sebagai Ketua Ranting (Desa) partai Gerindra Desa Golo Sepang.
"Selain memperkenalkan sebagai kader Gerindra. Saya juga bilang saya Pa Edi kalau Pa Junaedi ini merupakan bapa kecil saya atau Adik kandung dari ayah saya," katanya
Setelah calon bupati Edistasius Endi pulang, Yos baru menjelaskan kepada Junaedi bahwa Partai Gerindra telah resmi mengusung Edistasius Endi-Yulianus Weng (Edi-Weng).
"Karena itu sebagai kader harus tegak lurus dengan instruksi Partai, dan saat itu saya bicara soal itu tanpa ada intimidasi. Pa Junaedi ini keluarga saya. Masa saya intimidasi," kata Yos.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait