LAS VEGAS, iNewsFlores.id – Terence “Bud” Crawford mencatat sejarah besar dalam dunia tinju usai menumbangkan Saul “Canelo” Alvarez. Dalam duel bergengsi perebutan sabuk Kelas Menengah Super IBF, WBC, dan WBO di Allegiant Stadium, Las Vegas, Minggu (14/9/2025), Crawford menang angka mutlak setelah mendominasi 12 ronde penuh.
Pertarungan ini menjadi sorotan dunia karena Crawford berani naik dua kelas dari Menengah Ringan untuk menantang Canelo, yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai penguasa kelas Menengah Super. Namun, strategi cerdas, kecepatan, dan jangkauan pukulan yang lebih panjang (188 cm dibanding 179 cm milik Canelo) membuat dominasi petinju asal Amerika Serikat ini tak terbantahkan.
Awal Duel: Crawford Tampil Tenang, Canelo Kesulitan
Sejak ronde pertama, Crawford tampil dengan gaya southpaw. Ia menjaga jarak, menari ringan di atas ring, dan melepaskan jab kanan untuk merusak ritme Canelo. Pada ronde ketiga, teknik Crawford mulai nyata. Hook kirinya masuk bersih, sementara Canelo tampak kesulitan menembus pertahanan rapat lawannya.
Ronde Pertengahan: Dominasi Crawford Kian Nyata
Memasuki ronde keempat hingga keenam, pukulan-pukulan Crawford makin bertubi-tubi. Beberapa hook kiri dan kombinasi jab masuk telak, membuat Canelo mulai frustrasi karena pukulannya selalu dimentahkan. Di ronde ketujuh, duel semakin panas. Crawford berani meladeni pertarungan jarak dekat, sementara Canelo tampak mulai kehilangan tenaga.
Ronde kedelapan hingga kesembilan menjadi milik penuh Crawford. Ia terus mengontrol tempo, sesekali menusukkan uppercut keras yang membuat Canelo goyah. Pada ronde kesembilan, duel sempat dihentikan wasit setelah Canelo melakukan sundulan kepala yang mengenai Crawford. Namun setelah dilanjutkan, dominasi Crawford tetap tak tergoyahkan.
Ronde Akhir: Canelo Habis Tenaga
Di ronde kesepuluh, kedua petinju saling jual beli pukulan. Meski begitu, akurasi Crawford jauh lebih unggul. Ronde ke-11 menjadi titik kulminasi: hujan pukulan Crawford membuat Canelo kalah segalanya—baik teknik, stamina, maupun mental.
Memasuki ronde ke-12, hook kiri keras Crawford mendarat telak dan membuat Canelo terhenyak. Meskipun tetap berdiri hingga akhir laga, wajah Canelo terlihat babak belur dan tak mampu mengimbangi dominasi lawannya.
Kemenangan Sejarah Crawford
Usai 12 ronde, juri sepakat memberikan kemenangan angka mutlak bagi Terence Crawford. Dengan hasil ini, ia mencatat rekor sempurna 42-0, termasuk 32 kemenangan KO, sekaligus merebut sabuk IBF, WBC, dan WBO dari tangan Canelo Alvarez.
Sementara itu, Canelo harus menelan pil pahit kehilangan tahtanya sebagai raja kelas Menengah Super, gelar yang selama bertahun-tahun ia pertahankan. Kekalahan ini menandai salah satu titik terendah dalam karier gemilang petinju asal Meksiko tersebut.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait