Sepak Takraw Bangkit di Labuan Bajo: Turnamen Perdana Setelah Tiga Tahun Vakum Disambut Antusias

Siprianus Robi
Technical meeting para perwakilan tim sepak takraw. Foto: iNewsFlores.id/Ist

LABUAN BAJO, iNewsFlores.id – Setelah tiga tahun tanpa turnamen, olahraga sepak takraw akhirnya kembali menggeliat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Ajang Open Turnamen Sepak Takraw 2025 resmi digelar sebagai tanda kebangkitan cabang olahraga yang sempat “mati suri” di daerah pariwisata dunia itu.

Turnamen ini bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan juga momentum untuk menjaring atlet terbaik yang akan mewakili Manggarai Barat dalam Kejuaraan Daerah (Kajurda) NTT.

Ketua Panitia, Rofinus Edison Risal atau akrab disapa Ichal, menegaskan bahwa turnamen ini adalah langkah awal menghidupkan kembali semangat olahraga tradisional khas Nusantara tersebut di Manggarai Barat.

“Kita menyelenggarakan turnamen perdana ini sebagai langkah menghidupkan kembali Cabang Olahraga Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Manggarai Barat,” ujar Ichal saat technical meeting di Café Rame Raes, Kamis (23/10/2025).

Ichal berharap ke depan, turnamen sepak takraw dapat menjadi agenda tahunan seperti halnya sepak bola dan bola voli.

“Kita ingin PSTI juga punya event tersendiri setiap tahun. Ini bentuk dukungan kita terhadap pengurus agar olahraga takraw kembali hidup di Mabar,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas selama turnamen berlangsung.

“Turnamen ini tidak hanya soal mencari juara, tapi tentang bagaimana kita sama-sama menjunjung tinggi sportivitas,” tegasnya.

Sebanyak 12 klub dari berbagai wilayah di Manggarai Barat ambil bagian dalam turnamen ini. Setiap tim dibatasi maksimal dua pemain dari luar NTT, demi menjaga semangat kompetisi lokal.

Dukungan terhadap penyelenggaraan turnamen datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua PSTI Manggarai Barat dan KONI Mabar, yang memastikan kegiatan ini berlangsung resmi dan terkoordinasi.

Koordinator wasit sekaligus pengurus PSTI Mabar, Ismail Ndung, mengakui bahwa sepak takraw di Manggarai Barat memang vakum selama tiga tahun terakhir.

“Memang takraw mati suri selama tiga tahun ini. Karena itu, kami berterima kasih kepada panitia yang berinisiatif menggelar turnamen ini. Ini awal yang baik untuk kebangkitan sepak takraw di Mabar,” ujarnya penuh semangat.

Turnamen yang akan dibuka Sabtu, 25 Oktober 2025 pukul 14.30 WITA di Lapangan Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, diharapkan menjadi titik balik kebangkitan olahraga takraw di daerah wisata premium tersebut.

Ketua Pelaksana, Fitalis, menyebut turnamen perdana ini diharapkan menjadi ajang bergengsi yang melahirkan atlet-atlet berprestasi daerah.

“Kami ingin sepak takraw kembali punya tempat di hati masyarakat Mabar. Ini awal dari kebangkitan olahraga yang pernah membanggakan kita semua,” tutupnya.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network