Logo Network
Network

Polisi Bubarkan Aktivitas Perjudian pada Festival Kuliner di NTT

Ronald Tarsan
.
Selasa, 11 Oktober 2022 | 21:43 WIB
Polisi Bubarkan Aktivitas Perjudian pada Festival Kuliner di NTT
Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marthen saat memimpin inspeksi mendadak dalam rangka membubarkan aktivitas perjudian, Selasa (11/10/2022). iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Kapolres Manggarai, NTT AKBP Yoce Marthen memimpin secara langsung inspeksi mendadak dalam rangka membubarkan seluruh aktivitas perjudian pada kegiatan Festival Food di Lapangan Motang Rua, Ruteng Selasa (11/10) sekitar pkl. 15.07 WITA.

Dari Pantauan wartawan, tampak Kapolres Yoce didampingi Wakapolres Kompol Sahidin Sunah; Kabag OPS AKP Burhanudin, dan Kasat Reskrim Arviandre Maliki serta belasan anggota kepolisian lainnya memeriksa seluruh lokasi perjudian seperti tempat lempar gelang dan bola gelinding.

Dalam inspeksi tersebut, polisi menemukan sejumlah fasilitas perjudian seperti tempat lempar gelang, beberapa papan dan alat pembantu lainnya yang masih berada di lokasi festival. Kapolres Yoce juga tampak menemui para pemilik stand dan meminta untuk segera menghentikan seluruh aktivitas perjudian di lokasi itu.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Yoce meminta kepada Ketua Panitia Festival Kuliner Rustam R. Kelilauw agar segera melarang para pedagang membuka aktivitas perjudian seperti lempar gelang dan bola gelinding di arena festival food yang digelar selama dua pekan itu.

"Mulai hari ini, tutup. Kalau besok, atau hari ini masih buka, saya proses. Tidak boleh buka lagi yah. Nanti, jual makanan saja yah sesuai namanya festival kuliner," tegas Kapolres Yoce di hadapan seorang pemilik lokasi lempar gelang.

Usai kegiatan inspeksi, Kapolres Yoce mengatakan, awalnya kegiatan festival tersebut diisi dengan berbagai macam kuliner khas milik daerah setempat. Terutama menyajikan makanan-makanan khas NTT khususnya dari daerah Kabupaten Manggarai untuk dinikmati oleh warga.

"Awalnya saya tidak melihat hal seperti ini, makanya semalam dapat informasi bahwa ada beberapa tempat yang dipakai sebagai yang berindikasi permainan judi. Akhirnya hari ini kita lakukan inspeksi atau pengecekan langsung ke lokasi ini," kata Kapolres Yoce kepada wartawan usai menggelar inspeksi mendadak di lapangan Motang Rua, Ruteng Selasa (11/10).

Ia mengaku, pihaknya menemukan beberapa tempat yang diduga sebagai lokasi perjudian. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada panitia untuk membubarkan atau membongkar stan-stan yang dipakai untuk permainan judi tersebut. Ia berharap, semua kegiatan di festival kuliner itu bisa memberi manfaat positif terutama bagi masyarakat setempat.

"Untuk saat ini, kita lakukan pembinaan asalkan yang bersangkutan tidak mengulangi lagi. Jika kami masih menemukan indikasi perjudian, akan kami tindak sesuai aturan yang ada. Karena saya pikir sudah cukup peringatan hari ini," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya bahwa, aktivitas perjudian seperti lempar gelang dan bola gelinding turut mewarnai festival kuliner dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-77. Festival food ini mulai digelar pada Sabtu malam (8/10/2022) di lapangan Motang Rua, Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT selama dua pekan ke depan.

Dari pantauan wartawan di lokasi, tampak puluhan bahkan ratusan warga silih berganti mengerumuni lokasi judi yang terletak di bagian timur lapangan Motang Rua itu. Tampak juga sejumlah warga silih berganti membeli gelang seharga Rp1.000, dengan sekali beli sebesar Rp5.000.gelang tersebut dilemparkan dan dimasukkan ke dalam sebuah kotak yang telah dimodifikasi.

Apabila beruntung, warga mendapatkan beragam hadiah yang telah disimpan dalam kotak yang telah dimodifikasi tersebut. Anehnya, meski sejumlah warga berupaya memasukan gelang tersebut ke dalam kotak yang telah dimodifikasi itu, namun upaya mereka sebagian besarnya gagal total. Bahkan warga harus merogoh kocek lebih dalam, karena terus berusaha memasukan gelang tersebut.

"Ada yang melempar ke hadiah jam tangan dan ada yang melempar ke baju dan hadiah sandal. Jika gelang itu masuk, pembeli bisa membawa jam tangan atau barang lainnya," kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News

Bagikan Artikel Ini