get app
inews
Aa
Read Next : PPK 3.4 Jalan Nasional Ngada Manggarai Bentuk Tim Pemantau Jalan

Penemuan Kantong Plastik Merah di Kota Ruteng Gegerkan Warga

Minggu, 16 Oktober 2022 | 19:20 WIB
header img
Aparat kepolisian saat mendatangi TKP dan memasang police line di lokasi kejadian. Foto: iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Warga Kota Ruteng, kembali digegerkan dengan penemuan kantong plastik berwarna merah yang diduga berisi bayi dari hasil aborsi. Peristiwa penemuan bayi ini terjadi di Jalan Merak Lorong Bambu, RT 004, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai Minggu sore (16/10) sekitar pukul 14.30 WITA.

Dari pantauan wartawan, tampak aparat kepolisian Polres Manggarai bidang indentifikasi bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu, Aipda Andi Dharma; Bhabinsa Kelurahan Watu, Serda Andi Taufan; Kepala Seksi kelurahan Watu, Siprianus Empak; Ketua RT 004 Kelurahan Watu, Bonedi Rugat mendatangi lokasi kejadian. Tampak juga sejumlah aparat kepolisian memasang police line di lokasi kejadian.

Setelah dibuka kantong plastik berwarna merah tersebut oleh anggota polres Manggarai bidang identifikasi, ditemukan pembalut, kain kasa, popok bayi, dan kain sarung. Petugas juga menemukan tali pusar serta plasenta bayi yang sudah membusuk.

Yuliana Jemani, seorang saksi mata kejadian tersebut mengatakan, dirinya terpaksa turun dari sepeda motor dan harus berjalan kaki sekitar 5 meter saat melintasi jalur tersebut karena kondisinya rusak berat. Usai menoleh ke arah kanan jalan, dirinya melihat sebuah kantong plastik berwarna merah.

“Tadi kami melewati jalan itu pak bersama teman saya menggunakan sepeda motor, karena jalan rusak, terpaksa saya jalan kaki. Tepatnya di bambu, saya melihat ada sebuah kantong plastik berwarna merah digantung di pohon bambu," kata Yuliana.

Ia mengaku, sebagai perempuan dirinya memiliki insting yang cukup kuat terkait isi dari sebuah kantong plastik berwarna merah tersebut. Karena penasaran, dirinya langsung bergegas menuju ke rumah bapak Niko, yang kebetulan rumahnya berhadapan dengan TKP.

"Karena penasaran dan saya menduga jangan sampai ini terjadi pembuangan bayi karena saya melihat cairan darah," ujarnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, dirinya langsung bergegas pergi dari lokasi tersebut. Ia menambahkan, dirinya melewati jalan itu setelah pulang mengikuti kegiatan yang digelar di Hotel Revayah dan harus pulang kembali ke Narang, Kecamatan Satar Mese Barat.

Sementara itu, Ketua RT 004 Kelurahan Watu Siprianus Empak membenarkan penemuan kantong plastik berwarna merah yang diduga berisi bayi.

”Benar pak, di dalam kantong merah tersebut terdapat pembalut, kain kasa, popok bayi dan kain sarung serta ditemukan tali pusar serta plasenta bayi yang sudah membusuk dan bau menyengat,” ujarnya.

Ia mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti pelaku yang membuang bayi mungil tersebut.

”Sebagai RT saya juga belum mengetahui secara pasti, siapa pemilik bayi tersebut,” tutur Siprianus.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marthen melalui Kasi Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa membenarkan kejadian penemuan kantong plastik yang diduga berisi bayi yang sudah membusuk tersebut.

"Benar pada hari Minggu tanggal 16 Okt 2022 sekitar pukul 13.30 WITA ada laporan dari salah satu warga di Nekang, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong Kabupaten Manggarai bahwa telah ditemukan kantongan yang diduga berisi bayi," ujarnya kepada wartawan melalui WhatsApp Minggu (16/10).

Ipda Budiarsa menjelaskan, setelah dibuka, tidak ditemukan adanya bayi dalam kantongan tersebut. "Akan tetapi saat Bhabinkamtibmas, piket Reskrim, SPKT, Unit PPA dan identifikasi ke TKP membuka kantongan, ternyata menurut keterangan dari saudari Imelda R. Dewi (bidan) diduga yang ditemukan adalah plasenta bayi dan tali pusar, tidak ditemukan adanya bayi dalam kantongan tersebut," ungkap Ipda Budiarsa.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut