Borong, iNewsFlores.id - Seorang misionaris asal Colol, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Pater Eduardus Doseng, CMF, turut berpartisipasi dalam membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) memasarkan produk kopi ke Meksiko.
Kepada iNews, Selasa (18/10/2022), Amandus C Tukeng, pelaku UMKM, sekaligus founder Kopi Tuk Colol, mengatakan Pater Eduardus Doseng CMF telah promosikan produk kopi Tuk dari Colol, di salah satu restoran yang ada di Mexico City yakni Jawa Restaurante de Indonesia.
Kata Amandus, selain promosikan produk Kopi Tuk, Pater Eduardus juga turut mempromosikan produk kopi Poong.
"Pater Eduardus Doseng saat pulang libur sempat mampir ke rumah untuk menikmati kopi. Saat ia kembali ke tempat misi di Meksiko, dia bawa kopi Tuk dan Kopi Poong untuk dipromosikan di sana," ujar pendamping kelompok Usaha Bersama (KUBe) Suka Maju Desa Colol itu.
Lebih lanjut, Amandus mengatakan tentunya, berbagai upaya untuk menjamin kualitas kopi Colol yang memiliki cita rasa khas ini, kelompok Usaha Bersama (KUBe) Suka Maju Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, NTT, hingga kini masih melegendakan produksi kopi yang diolah secara tradisional yaitu ditumbuk.
"Satu-satunya produk kopi yang masih mempertahankan cara pengolahan tradisional adalah “Kopi Tuk Colol”. Keberadaan Kopi Tuk Colol yang bisa dibilang bertahan dalam gempuran arus modernisasi ini menjadi sebuah dorongan juga tantangan tersendiri baginya dalam mempertahankan, menjaga dan merawat sesuatu yg sudah menjadi tradisi," tukasnya.
Kopi Tuk atau Kopi Tumbuk yang kini dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KuBe) Suka Maju, merupakan cara memproduksi kopi yang diwariskan para leluhur untuk menjamin kualitas dan rasa kopi.
Proses pengolahan biji Kopi menjadi kopi bubuk ditumbuk menggunakan dua bahan tradisional, yaitu lesung, dan halu. Kopi yang ditumbuk juga merupakan tradisi masyarakat Manggarai tempo dulu.
Kopi dengan pengolahan yang sederhana ini akan membuat para penikmatnya semakin jatuh cinta pada kopi lokal asli Colol yang mendunia.
Lembah Colol sebagai salah satu wilayah penghasil kopi terbaik di Indonesia, dan seiring menggemahnya nama Kopi Colol, kata Amandus, masyarakat pun mulai berlomba-lomba untuk mengelolah kopinya secara mandiri. Hasil olahan berupa produk-produk kopi kemasan pun bermunculan seperti: Kopi Po’ong, Kopi Poco Nembu, Kopi Rodak, Kopi Pait colol, Kopi Tuk Colol dan beberapa produk hasil kreatifitas milenial Colol seperti Gelang Kopi Colol, dan lain-lain.
“Sebagian besar proses pengolahan dari produk-produk kopi ini dilakukan secara modern (menggunakan mesin),” kata Amandus.
Editor : Yoseph Mario Antognoni