Borong, iNewsFlores.id- Ketua DPD NasDem Manggarai Timur David Sutarto memberikan kritikan tajam terhadap model pembangunan jembatan Wae Musur hilir yang berlokasi di Liang Niki, Kecamatan Ranamese, Rabu,(20/7/2022).
Jembatan itu dibangun pada tahun 2017 lalu dan mengucurkan anggaran sebesar Rp 7 miliar rupiah lebih. Sayangnya, hingga kini jembatan Wae Musur hilir belum bisa digunakan lantaran belum ada akses masuk.
David menyebut jembatan tersebut layak disebut jembatan semut. Sebab hanya bisa dilalui semut, bukan manusia.
Buktinya meski sudah dibangun tahun 2017 lalu dan menelan anggaran miliaran rupiah, namun jembatan Wae Musur hilir mubazir.
"Saya baru alami di Manggarai Timur bangun jembatan tapi tidak ada jalan. Lalu, untuk apa dia (Pemkab Matim) bangun?" tukas David
Ia pun menyesalkan pembangunan jembatan tersebut. Padahal, lanjut David, dana pembangunan jembatan Wae Musur hilir merupakan uang rakyat.
Karena itu, tugas pemerintah adalah membangun sesuatu harus ada tujuan dan ada asas manfaatnya untuk rakyat.
"Kalau dia (Pemkab Matim) bangun tidak ada gunanya, maka untuk apa dia bangun dengan dana miliaran begitu?" ujar David.
Warga Desa Satar Lahing, Maksimilianus Jehaman, membenarkan kondisi jembatan yang sudah dibangun 6 tahun lalu itu, namun hingga kini mubazir.
Maksimilianus mengaku sudah banyak anggota DPRD yang melihat kondisi jembatan tersebut, namun hingga kini belum ditindaklanjuti.
Informasi yang dihimpun, jembatan itu belum difungsikan karena kendala pada ganti rugi lahan dari lima pemilik tanah untuk jalan masuk.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait