Berkah Pelajar yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga di Manggarai dari Adhyaksa

Fransiskus Pahing
Kajari Manggarai, Bayu Sugiri (kanan) menghampiri Fransiskus Pamput (18) asal Pinggong, di kediamannya, Kamis, (21/7/2022). Foto : iNewsFlores.id/Fransiskus Pahing

Ruteng iNewsFlores.id - Perjuangan seorang remaja di Manggarai untuk membiayai sekolah dan menafkahi adik-adiknya kini menjadi sorotan di mata publik Manggarai.

Remaja tangguh tersebut bernama, Fransiskus Pamput,(18), asal Pinggong, Kelurahan Wae Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Remaja yang akrab disapa Asis itu harus membiayai sekolahnya sendiri dibangku SMA, sekaligus menafkahi kedua adiknya, Elisabet, (16), dan Angelina, (14), lantaran ditinggal oleh kedua orang tua kandungnya. Sang ayah kandung, Fabianus Sai Paga demi istri barunya beberapa tahun silam, yang pergi meninggalkan mereka, sedangkan sang ibu, Nortiana Andul, diketahui meninggal dunia.

Sejak Almarhuma Nortisna Andul ibu kandung mereka pergi, saat itu juga kehidupan tiga bersaudara tersebut pahit tak seperti hidup yang dialami oleh anak-anak seusia mereka 

Mereka tinggal disebuah gubuk yang berukuran 4×6 meter, yang memiliki satu kamar tidur untuk kedua adik perempuannya, sementara Asis tidur di atas tikar yang dibentang di ruangan tamu.

"Kalau malam saya bentang tikar di ruangan ini, tapi kalau siang tikar saya gulung, dan ruangan ini sekaligus dijadikan ruangan tamu," jelas Asis. 

Asis menjelaskan, kesehariannya sepulang sekolah, ia melayani tambal ban motor untuk makan sehari-hari dan membiayai sekolahnya, dan adik-adiknya.

Perjuangan Asis (18) tersebut ternyata terpantau, dan menjadi perhatian serius oleh Kepala Kejaksaan Negeri Manggarai, Bayu Sugiri.

Hal itu diungkapkan oleh Bayu Sugiri saat mengunjungi bengkel tambal ban sekaligus tempat tinggal Fransiskus Pamput bersama kedua adiknya, di Pinggong pada, Kamis, (21/7/2022).

"Saya terus terang saja setelah melihat perjuangan dia ini, sangat luar biasa bagi saya," kata Bayu Sugiri.

Dikatakan Bayu Sugiri, sosok Asis sebagai anak yang prestasi dan bertanggung jawab, karena itu patut untuk diberi dukungan oleh banyak pihak, terutama pemerintah sehingga kelak dia menjadi anak yang sukses.

"Kebetulan ini juga sesuai dengan tagline hari Bhakti Adyaksa ke 62 yaitu Kepastian Hukum, Humanis menuju Pemulihan Ekonomi, dan saya pikir itu tanggung jawab kita semua, apalagi dia ini anak yang prestasi," tambahnya.

Sugiri berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai melalui program Pengembangan Ekonomi Kreatif ikut membantu perjuangan remaja itu, terutama dalam mengembangkan keahlian yang dimilikinya.

"Dia punya keahlian untuk dikembangkan, dan tentunya dia tidak bisa berdiri sendiri, mungkin melalui program pemerintah daerah di bidang pengembangan ekonomi kreatif, bisa diberi perhatian dan ini menjadi agenda saya," ujarnya.

Pantauan media ini sebelum kembali ke Ruteng Bayu Sugiri bersama rombongan menyerahkan sedikit bantuan berupa sembako kepada Asis dan kedua adiknya.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network