Ruteng, iNewsFlores.id - Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Katolik (Unika) St Paulus Ruteng, Dr. Wahuni Pernami, S.P.,M.Pd mengingatkan pentingnya keberadaan dan pengembangan jurnal menjadi jurnal-jurnal terakreditasi secara nasional maupun internasional.
Dr. Wahyuni menjelaskan hal tersebut saat membuka secara resmi kegiatan bertajuk "Workshop Pembuatan dan Pengembangan Jurnal Tingkat Fakultas" di Gedung Utama lantai 5 kampus Unika Ruteng Rabu (16/11/2022).
"Beberapa karya kita, tidak hanya kita simpan di lingkup diri kita sendiri, tetapi sudah saatnya dipublikasikan keluar, melalui berbagai artikel, yang kita publikasikan lewat jurnal-jurnal tersebut," kata Wahyuni.
Ia menjelaskan, hal tersebut menjadi syarat mutlak untuk peningkatan karier tenaga pendidik, dan peningkatan jabatan fungsional. Mulai dari asisten ahli hingga guru besar, syarat yang harus dipenuhi pada BKD adalah publikasi.
"Tentu ini akan sangat membantu, jika di prodi-prodi kita, di fakultas, ataupun di universitas, apabila memiliki jurnal-jurnal yang bereputasi," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan-kegiatan dalam pembuatan jurnal maupun pengembangannya, merupakan hal yang penting dan perlu dipelajari. Berbagai sharing dan praktik baik (best practise) dari para pakar yang sudah berkiprah dalam pembuatan dan pengembangan jurnal tentu saja sangat diperlukan.
"Mulai tahun ini dirintis ada 1 jurnal, yang ruang lingkupnya untuk agronomi dan sosial ekonomi pertanian," kata Dr. Wahyuni.
Lebih jauh Dr. Wahyuni mengatakan, pembuatan dan pengembangan jurnal ini memang sangat penting, bagi Fakultas Pertanian dan Peternakan, dan Fakultas Teknik, maupun bagi Prodi-prodi lain. Sebab bagi dosen ataupun mahasiswa semua karya-karya itu wajib dipublikasikan.
"Itu juga menjadi pendukung bagi kami, sebagai laporan kinerja dosen," jelasnya.
Ke depan, lanjut Dr. Wahuni, setiap Prodi di bawah Fakultas Pertanian dan Peternakan dan Fakultas Teknik Sipil, akan menerbitkan satu jurnal. Untuk tahun depan, pihaknya akan memulai mengikuti asesmen supaya bisa menjadi jurnal yang terakreditasi.
Ia mengaku, kegiatan workshop ini akan dilakukan secara rutin setiap tahun, supaya selalu ada monitoring dan evaluasi jika menemukan permasalahan-permasalahan dalam pengembangan jurnal. "Sehingga dengan adanya pakar-pakar ini bisa saling sharing, bisa saling berbagi bagaimana untuk menyelesaikan permasalahan itu," imbuh dia.
Dia juga berharap semoga workshop ini bukan hanya untuk pengelola jurnal saja, tetapi semua dosen. Hal ini agar mempunyai bekal untuk suatu saat bisa menerbitkan jurnal di mana pun mereka berada. Ia juga berharap bahwa, workshop ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan yang nanti bisa menjadi bekal.
"Penulisan artikel itu suatu hal yang wajib bagi seorang dosen yang melakukan Tridarma Perguruan Tinggi, jadi dia itu tidak hanya mengajar tetapi dia juga melakukan penelitian dan juga melakukan pengabdian," tuturnya.
Untuk diketahui, narasumber dalam workshop pembuatan dan pengembangan jurnal tersebut antara lain, Dr Mujiyo dari Universitas Sebelas Maret dan Dr Parmin dari Universitas Negeri Semarang.
Pada kesempatan itu, Dr. Wahyuni juga mengucapkan terima kasih kepada kedua narasumber karena sudah berkenan meluangkan waktu untuk sharing pengalaman.
"Kalau secara teori, mungkin bisa dipelajari, tetapi teori dan pengalaman yang dipadukan, ini merupakan ilmu yang sangat berharga, tentu memerlukan pengetahuan dan pengalaman, strategi, yang luar biasa," urai Wahyuni.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait