Borong, iNewsFlores.id - Kawasan Lembah Colol yang terletak di Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan pusat produksi kopi paling luas dan terkenal dibandingkan daerah produksi kopi lain.
Manfaat potensi yang ada, Pemerintah daerah Manggarai Timur, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali merencanakan untuk melaksanakan festival kopi di Lembah Colol.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Rofinus Hibur Hijau. Senin (09/01/2023).
Menurutnya, untuk pengembangan sektor pariwisata di Manggarai Timur, maka pada tahun 2023 ini, pihaknya fokus persiapan pelaksanaan festival kopi.
"Seperti dalam rapat perdana Dinas Pariwisata kemarin, kita fokuskan persiapan pelaksanaan festival kopi di lembah Colol, yang dilaksanakan bulan Juli mendatang," tukasnya.
Baginya, secara perspektif sejarah dan budaya, maka kopi Colol layak diangkat atau dipromosikan ke penjuru dunia. Kopi Colol merupakan cikal bakal penyebaran kopi Flores hingga saat ini. Bahkan, kopi colol sudah sangat terkenal di Eropa dan Amerika Serikat.
Bahkan, kata Rofinus, beberapa tahun lalu, kopi colol dari Kabupaten Manggarai Timur pernah meraih kopi terbaik di Indonesia saat ajang Festival Kopi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Prestasi kopi Colol memang tidak diragukan lagi."
Rasa kopi Colol serta kawasan Colol yang sudah ditetapkan menjadi kawasan agrowisata di Manggarai Timur harus terus dipromosikan dalam berbagai event.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa, dengan upaya ini, mendorong para petani untuk terus menanam kopi, karena komoditas kopi merupakan salah satu pendapatan ekonomi masyarakat setempat, serta berpotensi untuk menggerakan perekonomian.
Selain itu, adanya festival ini, tentunya membuka kesempatan kepada pelaku UMKM di wilayahnya untuk mempromosikan dan memasarkan produk unggulan kepada pengunjung.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Fransiskus Bukardi, menjelaskan esensi terselenggara festival untuk memperkuat, branding kopi Colol sebagai Surganya Kopi untuk Dunia, sebagaimana sering dikampanyekan oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, SH, MH, Festival itu nanti akan menjadi entry point atau pintu masuk berbagai kekayaan budaya, kuliner, pemandangan alam dan juga sejarah yang berada di wilayah ini bisa dikenal luas oleh masyarakat dunia.
Lebih lanjut, kata Frans, melalui pengembangan pariwisata, masyarakat lembah colol tidak hanya memperoleh penghasilan dari kopi saja melainkan melalui usaha jasa pariwisata seperti jadi pramuwisata, jasa homestay, pengelolaan obyek wisata alam seperti air terjun.
"Ini arti penting pengembangan pariwisata dan budaya di wilayah lembah Colol."
Selain itu jelasnya, festival ini dilaksanakan untuk memadu satukan dua kekuatan yaitu pertanian kopinya dan pengembangan pariwisatanya.
.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait