Limbah Oli yang Mencemari Sungai Wae Mese Diduga Berasal dari Aktivitas Tambang Galian C

Siprianus Robi
Sungai Wae Mese. Foto: iNewsFlores.id/Siprianus Robi

Berdasarkan laporan tersebut Kapolsek Komodo, AKP Ivans Drajat, bersama Personil langsung melakukan pemeriksaan dan pengecekan ke lokasi bersama-sama dengan Dirut PDAM Wae Mbeliling.

"Setelah menerima laporan dari Dirut PDAM Mbeliling kami lansung melakukan penyelidikan dengan mengecek sumur, pengecekkan kadar air dan begitu dicek secara lansung air itu memang mengandung limbah Oli," ungkapnya.

AKP Ivans mengatakan pihaknya sementara menyelidiki terkait laporan tersebut dan akan ditindak lanjuti apabila ditemukan bukti bahwa limbah Oli tersebut karena faktor kesengajaan.

"Jika memang ada ditemukan bukti faktor kesengajaan maka kami akan memproses lebih lanjut. Ini dilakukan supaya tidak ada lagi masyarakat ataupun perusahaan yang berbuat demikian karena akan membahayakan orang banyak dan pastinya air baku ini tidak bisa diproduksi oleh SPAM PDAM Wae Mbeliling karena tidak sesuai kadar," jelas Kapolsek Komodo. 

Ia juga mengatakan setelah dilakukan pemantauan dilokasi ditemukan adanya aktivitas tambang galian C.

"Dan kalau pemilik tambang galian C itu kami masih selidiki dan pada saat kami memantau lansung dilokasi galian C memang ada aktivitas dan tentunya kami akan tetap melakukan pedalaman lagi terhadap masalah ini, pungkasnya.

Sementara, pegawai lapangan PT Menara Armada Pratama Rafael Angkur mengatakan pihaknya melakukan pengerukan material di sungai Wae Mese hanya untuk kebutuhan perbaikan jalan.

"Kami tidak melakukan pengerukan material untuk kebutuhan perusahaan tetapi kami hanya butuh untuk perbaikan jalan," ungkap Rafael saat ditemui iNewsFlores.id di lokasi penampungan material milik PT Menara Armada Pratama, Jumat (10/3/2023) siang.

Terkait adanya pencemaran limbah Oli di aliran sungai Wae Mese, Rafael menjelaskan pihaknya  tidak menjamin kalau limbah Oli tersebut berasal dari PT Menara Armada Pratama.

Kata dia, Wae Mese merupakan daerah aliran sungai cakupan semestinya harus dilakukan penelusuran lebih lanjut.

"Kemarin saya pulang dari Ruteng dan saya melihat di daerah seputaran kampung Culu ada aktivitas perbaikan jembatan dan alat Eksavator itu ada ditengah sungai, mungkin sumber itu dari situ," katanya.

Kemudian, media ini juga berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Direktur Utama PT Menara Armada Pratama Paulus Sumito melalui pesan WhastApp, namun pesan konfirmasi yang disampaikan media ini tidak dibalas walaupun sudah ditandai centang dua.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network