Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin apel gelar pasukan pengamanan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo - NTT, Sabtu (06/05/2023).
Dalam amanatnya, Laksamana Yudo menyampaikan bahwa periode keketuaan Indonesia di ASEAN akan berlangsung selamat tahun 2023.
Hal ini menandakan kepercayaan kawasan regional kepada Indonesia untuk menafigasi pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan di tengah kondisi dunia pasca pandemi.
Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan ini tentunya tidak ringan, membutuhkan kehadiran TNI-Polri dan stakeholder terlait lainnya guna menjamin keamanan selama keberlangsungan kegiatan.
"Mari kita jawab tantangan tersebut dan mari bersama kita tunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, nyaman dan mempesona" ujarnya.
Saat apel gelar pasukan, Laksamana Yudo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengecek langsung kesiapan personil dan alutsista.
"Setelah melihat secara langsung kesiapan personil dan alutsista yang akan digunakan, saya yakin dan percaya kalian akan bisa melaksanakan tugas ini dengan baik" ujarnya.
Guna menjamin keberhasilan tugas di bidang pengamanan, Laksamana Yudo sampaikan beberapa penekanan untuk menjadi pedoman prajurit dalam melaksanakan tugas.
Pertama, tunjukan bahwa kalian adalah prajurit yang profesional, individu yang terlatih dan memahami serta menguasai tugas dan tanggungjawab masing-masing dengan baik.
Harus mengetahui detail jadwal setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dan ikuti perkembangannya, serta harus selalu siap dengan segala dinamika yang terjadi.
Kedua, ketahui jaring komunikasi yang tergelar dan laksanakan koordinasi yang baik selama kegiagan KTT ASEAN. Sebab menurutnya, dalam kegaiatan kali ini, akan banyak stake holder yang terlibat.
"Petakan dan pelajari jaring komunikasi yang ada dan laksanakan koordinasi dengan baik dalam melaksanakan tugas. Kesampingkan egosektoral dan selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan bangsa dan negara" katanya.
Ketiga, kedepankan sikap humanis tetapi tetap waspada, lakukan tindakan tegas dan terukur bila terjadi hal-hal yang potensi menganggu jalannya KTT.
"Ikuti SOP kalian masing-masing dan hindari sikap arogan karena hal tersebut akan menyakiti hati rakyat" ujarnya.
Keempat, patuhi jalur komando yang ada. Jalur komando sudah ditetapkan dan ia meminta seluruh jajaran agar mengikuti hirarki yang ada dan laporkan setiap perkembangan situasi sesuai dengan Protab yang telah ditetapkan.
Kelima, selalu berharap yang terbaik namun harus selalu siap untuk hal-hal yang terburuk. Seluruh personil diminta untuk memahami betul rencana kotigensi yang sudah ditentukan.
"Jika terjadi hal yang tidak diinginkan caranya harus siap dengan segala skenario, latihkan secara detail dan berulang melalui tactrikal floor game sehinga tiap-tiap individu tahu betul apa yang harus dilaksanakan jika terjadi kotigensi" ujar dia.
"Selamat bertugas dan laksanakan amanah ini dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab" tambahnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait