Labuan Bajo, iNewsFlores.id- Sebagai bentuk implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Ignatius Loyola Labuan Bajo mengadakan pameran dan presentasi hasil karya dan desain grafis.
Dalam kegiatan itu peserta didik melakukan pengelolaan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis sebagai implementasi dari karya P5 dan Prakarya serta pendidikan vokasi dalam bentuk desain Grafis yang berujung pada pembuatan logo, brosur, dan segala jenis surat undangan, yang dilaksanakan di Aula Arnoldus Jansen, Kamis (30/11/2023).
Adapun tujuan dari kegiatan ini sebagai salah satu bentuk pengungkapan ekspresi dari setiap karya yang dihasilkan baik dari pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Prakarya maupun pelajaran desain grafis.
Kegiatan pameran dan presentasi ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari Koordinator Pengawas Tingkat Pendidikan SMA, SMK, SLB sekabupaten Manggarai Barat (Korwas) Drs. Paulus Hansko beserta guru-guru dan peserta didik SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo.
Paulus Hansko menyampaikan apresiasi kepada SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo atas partisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Selaku Korwas Tingkat Pendidikan SMA, SMK, SLB sekabupaten Manggarai Barat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lembaga Pendidikan SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo atas partisipasi aktif dalam kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah," ungkapnya
Ia juga mengapresiasi kepada lembaga pendidikan tersebut atas inisiatif mengambil langka awal dalam penerapan program yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain yang berada di lingkup kabupaten Manggarai Barat," ucapnya.
Kepala Sekolah SMAK St. Ignatius Loyola Labuan Bajo Pater Agustinus Susanto Naba, SVD. S.S mengatakan kegiatan tersebut membuka ruang gerak bagi peserta didik untuk mengekspresikan bakat dan talenta yang dimiliki.
"Dalam pelaksanaan kegiatan pameran dan presentasi ini, peserta didik sendiri sangat senang karena membuka ruang gerak bagi peserta didik untuk mengekspresikan bakat dan talenta yang dimiliki," ungkap Pater Gusti.
Pater Gusti menyebut melalui kegiatan pameran dan presentasi dari P5 dan Prakarya serta desain grafis, kirannya dapat menumbuh kembangkan bakat dan talenta yang dimiliki oleh peserta didik sebagai bagian dari pendidikan merdeka belajar.
Ia juga mengatakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas X yang bertema gaya hidup berkelanjutan mendorong peserta didik untuk membuat kerajinan yang bernilai ekonomis dengan pemanfaatan sampah plastik sedangkan P5 untuk kelas XI yang bertema Bhineka Tunggal Ika untuk membangkitkan kreativitas peserta didik dgn menampilkan tarian-tarian kreasi nusantara dan warisan budaya lokal.
"Sejalan dengan P5, peserta didik juga dibekali dgn mata pelajaran Prakarya yang memanfaatkan sampah untuk membuat kerajinan berupa tempat duduk, hiasan dinding, pot bunga dan lain-lain," ucapnya.
Pater Gusti menjelaskan sesuai dengan tuntutan zaman, pada tahun pelajaran 2023/2024, SMAK St. Ignatius Loyola sudah mulai dengan Pendidikan Vokasi yaitu design grafis. Kata dia dalam kegiatan itu peserta didik menampilkan hasil karya desain grafis dengan membuat logo, brosur dan undangan.
"Kegiatan hari ini menyadarkan peserta didik bahwa lembaga SMAK St. Ignatius Loyola sesungguhnya telah membekali peserta didik dgn keterampilan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi mereka sendiri, inilah nilai lebih dari SMAK St. Ignatius Loyola," ungkapnya.
Ia pun berharap agar kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi peserta didik SMAK St. Ignatius Loyola dikemudian harinya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait