Labuan Bajo, iNewsFlores.id – Ada pemandangan unik saat aparat kepolisian mengamankan jalannya Festival Golo Koe 2025 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Tidak seperti biasanya, para personel Polri tampil berbeda dengan mengenakan Topi Re’a, penutup kepala khas Manggarai Barat yang membuat wisatawan terpukau.
Festival yang berlangsung 10–15 Agustus 2025 itu bukan hanya menghadirkan kemeriahan budaya dan religi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana aparat kepolisian turut mempromosikan kearifan lokal melalui busana yang mereka kenakan. Penampilan unik polisi Mabar ini langsung mencuri perhatian masyarakat dan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K., mengatakan penggunaan Topi Re’a oleh anggotanya memang diwajibkan selama bertugas di Festival Golo Koe.
“Topi Re’a awalnya dipakai dalam pertemuan adat atau ketika menerima tamu kehormatan. Kini kami kombinasikan dengan seragam Polri untuk menarik simpatik wisatawan sekaligus memperkenalkan budaya lokal,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).
Menurut Kapolres, langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk menciptakan suasana aman, nyaman, dan khas di kawasan pariwisata super premium Labuan Bajo.
“Kami dituntut menampilkan kearifan lokal tanpa mengurangi substansi tugas pengamanan. Pakaian adat yang dipilih juga sederhana sehingga tidak mengganggu mobilitas anggota di lapangan,” tambahnya.
Salah seorang wisatawan bernama Andreas yang berlibur di Labuan Bajo sangat antusias saat mengikuti acara Festival Golo Koe yang berlangsung di kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo. Pria asal Jakarta ini memuji banyaknya atraksi di Festival Golo Koe, termasuk penampilan pihak keamanan yang berjaga-jaga di kegiatan tersebut.
"Sangat menarik acara hari ini, banyak atraksi budaya dan ada rohaninya. Dan itu polisi yang berjaga tampilannya unik, keren ini bang," ujarnya.
Sebanyak 390 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan festival ini. Mereka ditempatkan di titik-titik strategis seperti pintu masuk, panggung utama, tribun penonton, sentra suvenir, hingga area parkir. Pengamanan dilakukan bersama TNI, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat.
Festival Golo Koe sendiri menjadi salah satu agenda budaya dan religi terbesar di Flores Barat. Kehadiran polisi dengan Topi Re’a tak hanya memperkuat keamanan, tetapi juga menjadi simbol bahwa pariwisata Labuan Bajo tumbuh seiring dengan pelestarian budaya Manggarai Barat.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait