get app
inews
Aa Read Next : Tenggelam di Sungai Wae Ara, Remaja Asal Lembor Ditemukan Meninggal Dunia

Ini Kronologi Dua Bocah yang Meninggal Dunia di Manggarai Usai Tenggelam di Sungai Wae Kebong

Sabtu, 25 Maret 2023 | 20:08 WIB
header img
Tampak kedua korban saat dievakuasi oleh petugas. Foto: iNewsFlores.id/Ronald Tarsan

Ruteng, iNewsFlores.id - Nasib naas dialami dua bocah perempuan berinisial SEE (13) dan SP (7) warga kampung Pinggang, Desa Pinggang, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya dilaporkan meninggal dunia usai tenggelam di sungai Wae Kebong, Sabtu siang (25/3/2023).

Meski kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Pagal, untuk mendapat perawatan medis, namun nyawa kedua bocah itu tak bisa tertolong.

Kronologi Sebelum Kedua Bocah Tenggelam

Kanisiud Jabur, warga Pinggang yang ikut mengevakuasi salah satu korban berinisial SP di lokasi kejadian mengisahkan, peristiwa itu bermula saat kedua korban mendatangi lokasi sungai Wae Kebong mengikuti orangtuanya yang berkebun di sekitar bantaran kali.

Kanisius bersama warga lainnya akhirnya bergegas ke sungai untuk melakukan upaya pertolongan, usai mendengar terikan dari anak lainnya bahwa ada yang tenggelam di sungai Wae Kebong.

"Kejadiannya saya juga tidak tahu persis. Saya ke sungai setelah mendapat teriakan anak-anak lainnya kalau ada yang tenggelam," kata Kanisius kepada wartawan di Puskesmas Pagal Sabtu (25/3).

Saat tiba di lokasi, kata Kanisius, salah satu korban berinisial SP sudah tampak terapung dan tak berdaya di atas air. "Kami sampai di lokasi, saya langsung membantu mengangkat SP yang terlihat terapung di atas air," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pagal, Fabiola B.K. Nengko melalui Saturnus Ndara, seorang petugas medis yang menangani kedua korban mengatakan, jika kedua korban tiba di Puskesmas Pagal dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Hasil pemeriksaan medis atas tubuh korban SEE ditemukan bibir kebiruan, nadi tidak teraba, vena karotis tidak teraba dan tidak ada luka di sekitar tubuh, sementara hasil pemeriksaan luar dari korban SP ditemukan gigi dan gusi berdarah, nadi tidak teraba, vena karotis tidak teraba dan tidak ada luka di sekitar tubuhnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, meski petugas medis telah berupaya memberikan tindakan pertolongan dengan melakukan pemasangan oksigen RJP 5 siklus, namun nyawa kedua korban tak bisa tertolong.

"Setelah diperiksa dokter Wayan pada pukul 14.45, korban SEE dinyatakan meninggal dunia sedangkan korban SP dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.30," jelas dia.

Saat ini, jenazah kedua korban tenggelam tersebut telah diantarkan ke kampung halamannya bersama keluarga menggunakan mobil ambulance untuk disemayamkan di rumah duka.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Follow Berita iNews Flores di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut