Borong, iNewsFlores.id - Setelah diberitakan oleh sejumlah media, Balai wilayah sungai (BWS) , Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan pemeriksaan bendung irigasi jebol di Borong, Manggarai Timur, Jumat (01/09/2023).
Kepala seksi Perencanaan, Rofinus Mbani mengatakan bahwa pihak BWS turun di lokasi bendung Wae Reca, Borong, untuk memantau sekaligus untuk melakukan tanggap darurat terhadap beberapa titik kerusakan.
Karena sebagian tembok pengarah air bagian kiri bendungan ambruk, yang dibangun untuk mengarahkan air akibat pindahnya alur sungai akibat bencana banjir pada bendung Wae Reca.
Akibat ambruk bendungan tersebut, lahan persawahan milik petani di daerah itu alami kekeringan, bahkan terancam gagal panen. Untuk itu, kata Rofinus, pihaknya telah melaporkan bencana tersebut kepada pemerintah pusat, untuk mendapatkan alokasi anggaran perbaikan.
"Kami datang untuk meninjau titik ambruk sebagian tembok pengarah air bagian kiri bendungan yang dibangun untuk mengarahkan air akibat pindahnya alur sungai akibat bencana banjir yang menyebabkan air sungai tidak masuk ke pintu intake bendung wae reca. Hari Senin akan dilakukan pekerjaan saluran pengarah air ke pintu intake bendung dengan alat berat excavator sehingga air dapat masuk melalui pintu intake bendung untuk melayani air irigasi wae reca."
kata Rofinus, bendungan ambruk ini harus menjadi kewajiban, tanggung jawab dan risiko pemerintah untuk diperbaiki agar kebutuhan rakyat petani terpenuhi.
Ambruknya bendungan irigasi tersebut bukan karena tidak berkualitas. Itu faktor bencana, karena diterjang banjir beberapa bulan lalu.
Lanjutnya, hanya, saat ini pihaknya masih menunggu surat dukungan dari pemerintah daerah setempat.
Diberitakan sebelum, tercatat 86 hektar sawah mengalami kekeringan setelah bendungan ambruk.
Editor : Yoseph Mario Antognoni