Borong, iNewsFlores.id - Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, sudah berjalan lima bulan bekerja tanpa sosok wakil bupati selama mengurus daerahnya. Agas memimpin daerahnya seorang diri sejak Stefanus Jaghur meninggal dunia pada 30 Maret 2022 lalu.
Mengenai kekosongan kursi Wakil bupati, ketua DPRD Manggarai Timur, Heremias Dupa sekaligus ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wakil bupati, mengaku pihaknya telah melalui beberapa tahapan.
Namun hingga saat ini partai koalisi belum mengirimkan dua nama calon kepada panitia.
Heremias pun sesalkan terhadap sikap pimpinan partai politik pendukung paket ASET (Andreas Agas-Stefanus Jaghur), yang tak serius mengusulkan nama calon pengganti kursi Wakil Bupati.
Dupa mengatakan, pembahasan Tatib Pemilihan telah dilaksanakan di DPRD. Saat ini, kata Dupa, tahapannya masih menunggu keputusan partai pengusung paket ASET perihal nama-nama calon.
“Sejak dua minggu lalu, kami panitia telah mengirim surat kepada masing-masing pimpinan partai pengusung untuk segera mengirim calon. Tapi hingga saat ini terkesan tak serius mengisi kekosongan kursi wakil Bupati,” tutur Dupa, pada Selasa (09/08) kemarin.
Menurut politisi PAN itu, saat ini masyarakat Manggarai Timur sangat membutuhkan Wakil Bupati, sehingga penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik. “Kami amati, situasi roda pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur ini kurang kondusif. Karena pemimpinnya hanya seorang diri. Banyak kegiatan pemerintahan yang antri, menunggu waktu Bupati. Padahal jika ada wakilnya, tentu tidak tumpang tindih,” kata Dupa yang juga sebagai sekretaris politisi PAN itu.
Sementara, ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Manggarai Timur, Siprianus Habur, menuding lambatnya proses pemilihan kekosongan wakil Bupati sengaja diperlambat oleh PAN dan PKS. Sipri mengaku, pihaknya bersama ketua partai pengusung lainnya telah duduk bersama membicarakan perihal keputusan bersama nama-nama calon yang akan diusulkan ke DPRD Manggarai Timur.
“Saya melihat PAN dan PKS sengaja mengulur waktu proses pemilihan ini. Motifnya sangat jelas ada kepentingan terselubung partai PAN dan PKS dalam proses ini. Memang kami para ketua parpol pengusung Paket ASET telah duduk bersama membicarakan siapa nama-nama yang akan diusung. Namun belum mengerucut soal nama. Tapi yang jelas sikap PBB tetap dalam konsistennya, siap mendukung Kader,” tutur Sipri.
Sipri pun mendesak partai PAN agar tidak menganulir waktu pemilihan wakil bupati. Menurutnya, pemerintah bersama masyarakat Manggarai Timur membutuhkan seorang Wakil Bupati. “Saya minta agar parpol pendukung Paket ASET pada Pilkada tahun 2018 lalu harus tetap kompak dan konsisten,” tutur Habur.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait