Minim Sarpras Air Minum Bersih, DPR dan PT TEP Bangun Sumur Bor di Manggarai Timur

Iren Leleng
PTTEP Saat Peresmian Sumur Bor di Mano Desa Golo Lobos, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, NTT. Foto: iNewsFlores.id/Iren Leleng

Borong, iNewsFlores.id - Masih banyak daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih kesulitan dalam pengadaan air bersih, salah satunya di Kabupaten Manggarai Timur.

Terhadap hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Julie Sutrisno Laiskodat menggandeng perusahaan minyak asal Thailand yakni PTT Exploration and Production (PTTEP) telah membangun Sarana dan Prasarana melalui Sumur Bor di kawasan agrowisata kopi, Lame, Desa Golo Lobos, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur.

Dalam sambutan peresmian Sumur Bor pada Senin (12/12/2022), Julie Laiskodat mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendukung perkembangan Kawasan Agrowisata. Pada tahun 2021 lalu, Julie Laiskodat juga  telah meresmikan Kawasan agrowisata kopi untuk mengembangkan sektor wisata di NTT. Namun hampir selama setahun belakangan, penanaman pohon kopi mengalami kesulitan, karena lahan seluas 10 hektar itu kekurangan air untuk menanam dan merawat pohon kopi. berbagai macam jenis kopi seperti, arabika tertanam disana dengan memanfaatkan sumber air yang seadanya.

"Selama ini pengelola lahan Romo Robert Pelita mengambil air bersih dari mata air gunung desa sebelah, namun saat memasuki musim kemarau mendapatkan air bersih menjadi sulit. Akibatnya saat musim kemarau banyak pohon kopi yang mati sehingga persentase pertumbuhan kopi di bawah 40%."ujar Julie.

Meski demikian, penanaman kopi harus tetap dilakukan dan untuk mengatasi kesulitan air, maka penanaman dilakukan bertahap.

Penanaman bertujuan untuk menjadikan daerah Mano sebagai kawasan agrowisata kopi di masa depan. Bahkan pengelola lahan, Romo Robert, ingin mengembangkan tanaman lainnya di lahan tersebut, agar pengunjung wisata dapat berkunjung setiap saat, tidak hanya saat panen kopi. 

“Saya sangat gembira prospek lahan keuskupan sangat terbuka lebar, dengan adanya air jadi ada sumber kehidupan. Kami punya harapan besar untuk perkembangan tanaman kopi dan tidak menutup kemungkinan ada tanaman lain seperti cengkeh dan lainnya.”lanjut istri Gubernur NTT ini.

Julie menjelaskan, pembangunan sumur di NTT kali ini tak lepas dari kerjasama dengan PTTEP Indonesia.

Terpisah, General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena sumur bor berhasil dibangun setelah sekian lama proses pekerjaannya.

Mengingat komitmen PTTEP Indonesia yang telah membangun Sumur Air Bersih di Kabupaten Ngada, kali ini PTTEP  Indonesia, berharap fasilitas air ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar perekonomian masyarakat Mano, Lamba Leda Selatan, dapat meningkat terutama di Kawasan Agrowisata Kopi.

“Kami senang dapat berkontribusi untuk memperluas dan memperkenalkan agrowisata kopi di Mano. Adanya sumur air bersih ini diharapkan perkebunan kopi di Mano akan terus berkembang. Semoga dapat memberi dampak pada peningkatan pariwisata dan pergerakan ekonomi yang ada di Mano.”ujar Grinchai.

Sumur air bersih memiliki kedalaman hingga 105 meter dan dapat menghasilkan hingga 100 kubik air per hari. Kapasitas ini cukup untuk kebutuhan perkebunan kopi di lahan Keuskupan ini. Menanam tanaman yang lain pun bukan menjadi perkara yang sulit.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network