Borong, iNewsFlores.id - Pemerintah daerah Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan sosialisasi kepada ratusan siswa SMK St Bartolomeus Benteng Jawa, Lamba Leda terkait peluang kerja di Jepang. Selasa (9/5/2023).
Ketika dikonfirmasi iNewsFlores.id, Jafar Petrus, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Partai Persatuan Indonesia (Perindo) apresiasi program Pemerintah Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur terkait kerjasama dengan
PT Edigy Djaya Global dan Global With Us Co LTD dalam rangka merekrut tenaga kerja produktif yang akan bekerja di Jepang.
Sebagai anggota DPRD dari Dapil Lamba Leda, dirinya mendukung program yang dilakukan pemerintah. Sehingga anak-anak siswa lulusan dari SMK St Bartolomeus bisa bekerja di Jepang.
"Kami apresiasi program ini. Saat ini pemerintah telah mulai melakukan sosialisasi pertama di SMK St Bartholomeus Benteng Jawa. Karena hanya di sekolah tersebut yang memiliki mata pelajaran bahasa Jepang."
Ia berharap, agar anak-anak siswa di SMK St Bartolomeus untuk lebih giat belajar bahasa Jepang, karena program ini merupakan peluang bagi anak-anak mudah untuk membentuk karakter, juga untuk lebih banyak menimbah pengalaman.
"Ini peluang emas bagi anak-anak muda. Selain untuk menambah penghasilan, juga untuk merubah karakter dan menambah pengalaman kerja di luar negeri."
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Timur, Boni Hasudungan Siregar, usai memberikan sosialisasi, menjelaskan bahwa, pada bulan Januari lalu, pemerintah telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Edigy Djaya Global dan Global With Us Co LTD dalam rangka merekrut tenaga kerja produktif yang akan bekerja di Jepang.
Saat ini pemerintah telah melakukan tahap sosialisasi di setiap sekolah, sebagai tindak lanjut dari MoU bulan Januari lalu.
Dijelaskannya, standar utamanya adalah anak-anak harus fasih berbahasa Jepang.
"Polanya, calon tenaga kerja yang daftar akan mengikuti kursus. Setelah lolos seleksi mereka akan dihubungkan ke perusahaan untuk diberangkatkan ke Jepang."
Sejak Januari lalu, pemerintah sudah membuka kesempatan kepada anak-anak di Manggarai Timur. Animo masih kendala.
Lebih lanjut Boni menjelaskan, yang lolos seleksi nanti akan ditempat pada bidang kesehatan dan pertanian.
"Pemerintah melaksanakan sosialisasi di Lamba Leda, karena hanya di SMK St Bartholomeus yang ada mata pelajaran bahasa Jepang. Sehingga ini bisa menjadi modal dasar untuk bekerja di Jepang. Harapnya program ini bisa sukses," tutupnya.
Sekda Boni juga, berharap agar program ini dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak siswa SMK St Bartolomeus, dan nanti bisa bekerja di Jepang dan mempunyai penghasilan yang lebih besar. Selain itu dapat pengalaman yang baik untuk ditransferkan ke orang-orang di Manggarai Timur.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait