Mencabut Gigi Susu pada Anak, Kapan Waktu yang Tepat

Vitrianda Hilba Siregar
Gigi susu pada anak memiliki berbagai fungsi penting, termasuk membentuk wajah, membantu anak berbicara dengan jelas, tersenyum, dan mengunyah makanan dengan baik. (Foto: Smilepoint)

LABUHAN BAJO, iNewsFlores.id - Gigi susu pada anak memiliki berbagai fungsi penting, termasuk membentuk wajah, membantu anak berbicara dengan jelas, tersenyum, dan mengunyah makanan dengan baik.

Gigi susu anak merupakan penjaga ruang untuk gigi permanen yang akan tumbuh saat dewasa. Namun, jika gigi susu anak tidak tanggal pada waktunya dan dibiarkan begitu saja, dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Dr. Ridwanto Congga dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, dalam acara Health Talk live di Instagram pada Selasa (30/05) di Labuan Bajo, menjelaskan bahwa gigi susu berperan dalam memberikan ruang yang diperlukan untuk pertumbuhan gigi permanen yang baik.

"Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mencabut gigi susu? Pertama, kita harus mengetahui kapan gigi permanen akan tumbuh," kata drg. Ridwanto.

Umumnya, usia 6-7 tahun adalah waktu normal bagi pertumbuhan gigi susu. Oleh karena itu, saat anak berusia 6-7 tahun merupakan waktu yang tepat untuk mencabut gigi susu, karena itu akan sesuai dengan pertumbuhan rahang anak.

Bagaimana cara membedakan gigi susu dan gigi permanen?

Dokter gigi Ridwanto menjelaskan dalam edukasinya bahwa pertama-tama kita dapat melihat perbedaannya dari ukuran dan warnanya. Gigi susu cenderung lebih kecil dan berwarna putih seperti susu, sedangkan gigi permanen memiliki ukuran yang lebih besar dan warna putih yang bening.

Untuk membantu anak berhenti menggunakan dot, dapat diberikan rasa pahit seperti ginseng atau kunyit yang dioleskan pada dot tersebut.

Seringkali ditemui kasus di mana pencabutan gigi susu dilakukan secara bersamaan atau pencabutan dilakukan pada dua gigi sekaligus.

Penanganan

Dampak pencabutan dua gigi susu sekaligus dapat menyebabkan trauma pada anak. Oleh karena itu, saat melakukan pencabutan gigi susu, perlu dilakukan dengan menjaga agar anak tidak mengalami trauma yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya di masa depan.

Hindari memberikan jajan secara berlebihan pada anak, karena hal tersebut dapat mempercepat kerusakan pertumbuhan dan saraf pada gigi susu.

Dokter gigi Ridwanto Congga dari Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo juga menjelaskan kekhawatiran orang tua terkait pencabutan gigi, "Apakah akan menyebabkan kerusakan pada mata atau kebutaan? Perlu diketahui bahwa pencabutan gigi pada anak maupun orang dewasa tidak memiliki pengaruh dan tidak berhubungan dengan saraf pada mata. Hal-hal tersebut sering kali hanya karena faktor sugesti pada orang dewasa atau orang tua," ungkap Ridwanto.

Proses pencabutan gigi susu sebaiknya dilakukan dengan melibatkan anak sendiri. Gigi susu dapat didorong secara perlahan ke depan dan ke belakang sesuai dengan yang dapat dirasakan oleh anak. Penting untuk menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh gigi.

Dalam prinsipnya, para orang tua perlu mengetahui bahwa gigi susu yang sudah goyang sebelum mencapai batas usia (umumnya pada usia 6-7 tahun) tetap perlu dicabut. Namun, jika anak sudah melewati batas usia tersebut dan gigi susu belum tanggal, sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter.

Waktu yang tepat untuk menjaga dan merawat gigi adalah sejak usia dini dengan mendisiplinkan anak untuk menyikat gigi pada pagi hari sebelum sarapan dan sebelum tidur di malam hari.

Perawatan gigi secara berkala sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network