Borong, iNewsFlores.id - Petani di Pota, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tercekik dengan meroketnya harga benih bawang merah yang saat ini harganya mencapai Rp 40.000.
Tak hanya itu, petani setempat juga mengeluhkan rendahnya harga jual bawang merah pasalnya saat ini harga jualnya hanya Rp 8.000 per kilogram.
Kepada iNewsFlores.id, Minggu (30/07/2023), Nino petani muda asal Pota, mengaku selama beberapa tahun terakhir harga jual bawang yang dihasilkan oleh petani menurun drastis.
Diceritakannya, setelah panen raya harganya ambruk. Dari petani Rp 8 ribu perkilo, namun di pasaran harganya sudah Rp 35 ribu.
Selain itu katanya, sementara harga bibit bawang juga anjlok hingga Rp 37.000 hingga Rp40.000 yang didatangkan dari Bima dan Surabaya.
"Harga jual bawang kami sangat murah sesuai permintaan. Padahal kami sudah beli mahal bibit."
Ia mengaku, dengan harga yang demikian petani terlalu beresiko jika membeli benih tersebut.
"Persoalan yang terjadi disini , petani kewalahan bibit yang bagus dikarenak mahal, sehingga hasil produksi bawang juga tidak berkualitas. Makanya harga yang ditawarkan murah "
Terhadap hal itu, ia berharap Pemerintah kabupaten Manggarai Timur untuk membantu pengadaan bibit.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait