Labuan Bajo, iNewsFlores.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas II El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini akan adanya potensi cuaca ekstrem, dan menghimbau warga di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk waspada akan terjadinya banjir dan longsor.
Berdasarkan siaran pers yang dirilis, sebagian besar Wilayah NTT diprakirakan memasuki awal musim hujan pada akhir bulan November dan awal bulan Desember.
Diketahui sudah terpantau mulai aktifnya Monsun Asia, suhu muka laut yang hangat, aktifnya Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), dan Gelombang Equatorial Rossby, adanya daerah pertemuan dan belokan angini di wilayah NTT.
Hal ini menyebabkan wilayah Nusa Tenggara Timur berpotensit terjadi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan kedepan.
Atas hal tersebut BMKG NTT memberikan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di hampir seluruh wilayah Kota dan Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain itu untuk keselamatan warga, BMKG NTT memberikan 4 (empat) himbauan;
1. Masyarakat dihimbau agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
2. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat bahkan ekstrim yang terjadi dalam durasi yang panjang.
3. Waspada potensi banjir lahar hujan disekitar gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di wilayah Flores Timur.
4. Selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrim dari BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang dengan layanan informasi cuaca 24 jam 7 hari di (0380) 881613; WhatsApp: 0811-3940-4264 atau dapat langsung mengakses Aplikasi iOS dan Android Info BMKG dan Sosial Media @infobmkgeltari.
Editor : Yoseph Mario Antognoni