Maumere, iNewsFlores.id - KSP Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada anggota.
Dalam sebuah langkah strategis yang patut diacungi jempol, Kopdit Pintu Air secara resmi menjalin kerja sama dengan aplikasi analisis keuangan Koperasi Checking (Kocek).
Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jani, pada Rabu (4/6/2025) mengatakan kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi proses analisis pinjaman bagi para anggotanya melalui sistem digital Artificial Intelligence (AI).
"Langkah ini merupakan terobosan signifikan dalam upaya untuk memanfaatkan teknologi dalam operasionalnya. Dengan mengintegrasikan aplikasi Kocek, kami akan dapat melakukan analisis data keuangan calon peminjam secara lebih mendalam dan efisien," jelas Yakobus Jano usai menandatangani MoU bersama perwakilan dari Aplikasi Kocek beberapa waktu lalu.
Menurutnya aplikasi Kocek dikenal dengan kemampuan mengolah berbagai data finansial, sehingga memungkinkan Kopdit Pintu Air untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai profil risiko dan kemampuan bayar anggota.
Selain itu kata Jano, aplikasi Kocek tidak hanya menampilkan informasi kredit dari lembaga keuangan lain, tetapi juga menyajikan data tambahan seperti riwayat kredit, status pengajuan (disetujui atau ditolak), alamat tinggal terkini, dan aktivitas keuangan digital lainnya.
"Aplikasi Kocek membantu manajemen mengambil keputusan kredit dengan lebih akurat dan meminimalisasi risiko gagal bayar," ujarnya.
Yakobus Jano menambahkan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya koperasi untuk memberikan layanan terbaik dan tercepat kepada anggota.
Pemanfaatan teknologi seperti aplikasi Kocek diharapkan juga dapat membantu Kopdit Pintu Air dalam mengelola risiko secara lebih efektif, serta memastikan keberlanjutan dan kesehatan keuangan koperasi.
"Inisiatif ini juga menjadi bukti bahwa Kopdit Pintu Air tidak hanya berfokus pada pertumbuhan jumlah anggota, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan melalui adopsi teknologi terkini," ujar Jano.
Sistem Koperasi Checking Mulai dipake Awal Bulan
Sementara, Direktur Pemasaran Kocek, Wily Sanjaya, mengapresiasi langkah cepat Kopdit Pintu Air dalam digitalisasi Koperasi melalui Aplikasi Kocek.
Dia menyebut sistem Koperasi checking akan mulai diberlakukan Kopdit Pintu Air pada awal bulan Juni 2025.
"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat Pintu Air untuk aktivasi aplikasi kocek. Minggu depan aplikasi kocek sudah bisa digunakan Kopdit Pintu Air," jelasnya.
Lanjut Willy Senjata, tantangan terbesar koperasi modern saat ini adalah masih bergantung pada data internal atau rekomendasi dari sesama anggota dalam menilai kelayakan pinjaman.
“Aplikasi Kocek hadir sebagai solusi digital berbasis Big Data dan AI untuk membantu koperasi melakukan analisis risiko pinjaman dengan lebih akurat dan efisien,” kata Wily.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kocek memungkinkan koperasi untuk mengecek identitas calon debitur, kapasitas pembayaran, nilai jaminan, hingga riwayat kredit dari berbagai sumber.
“Dengan Kocek, koperasi bisa mengambil keputusan kredit yang lebih tepat, sekaligus menghindari potensi kredit bermasalah,” pungkasnya.
Ksp pintu air sendiri memiliki total aset 2,2 triliun lebih, omset 1,9 triliun lebih dengan jumlah anggota Kopdit Pintu Air sebanyak 435.456, tersebar di 59 cabang, 15 cabang pembantu dan 49 tempat pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait