Masukan untuk Pemda Mabar: Perlu Peneduh dan Transportasi Umum di Jalan Soekarno Hatta Labuan Bajo

Yoseph Mario Antognoni
Salah satu contoh jalan kecil tempat wisata di Eropa Selatan yang terlihat cantik ketika dikelola dengan baik. Foto: iNewsFlores.id/Ist

Labuan Bajo, iNewsFlores.id – Pengusaha perhotelan dan restoran di Labuan Bajo menyampaikan apresiasi atas langkah Pemerintah Daerah Manggarai Barat yang tengah memperbaiki trotoar di sepanjang Jalan Soekarno Hatta. Upaya tersebut dinilai sebagai langkah positif untuk menciptakan kota wisata yang lebih ramah bagi pejalan kaki.

Namun demikian, Wakil Ketua PHRI Bidang Restoran Manggarai Barat, Matheus Saniang Naga Siagian, menyampaikan sejumlah catatan penting guna menyempurnakan penataan kawasan tersebut. Salah satu keluhan utama masyarakat dan pelaku usaha adalah minimnya ruang berteduh di sepanjang jalur itu, baik di sisi atas maupun bawah jalan.

“Cuaca ekstrem, entah panas terik atau hujan deras, membuat orang enggan berjalan kaki. Padahal trotoar sudah dibangun bagus. Tapi tanpa peneduh, fungsinya tidak maksimal,” ujar Matheus dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7/2025).

Ia mengusulkan agar Pemerintah Daerah tidak harus membangun peneduh permanen yang menyedot anggaran besar. Sebagai alternatif, Pemda dapat menerbitkan regulasi yang memungkinkan pemilik usaha di sepanjang Jalan Soekarno Hatta untuk memasang payung atau kanopi peneduh di depan toko atau tempat usaha mereka.

Namun, Matheus menekankan pentingnya pengaturan estetika agar kawasan tetap tertata rapi dan mendukung citra Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata unggulan.

“Warna, bahan, dan desain peneduh sebaiknya seragam, dan pemasangannya diawasi agar tidak mengganggu pejalan kaki, jalur evakuasi, maupun fungsi jalan,” katanya.

Selain masalah peneduh, Matheus juga mendorong penyediaan angkutan umum berupa minibus berkapasitas kecil (3–5 unit) yang dapat beroperasi secara teratur mengelilingi pusat kota. Ia menilai layanan transportasi umum yang nyaman akan mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi.

Di sisi lain, ia meminta Pemda untuk tidak tergesa-gesa menerapkan larangan parkir total di Jalan Soekarno Hatta sebelum solusi transportasi dan aksesibilitas tersedia secara memadai. Menurutnya, kebijakan tanpa kesiapan justru berpotensi mengganggu aktivitas usaha lokal yang kini tengah berjuang bangkit dari tekanan ekonomi.

“Kebijakan yang baik harus disertai dengan solusi yang adil dan realistis. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci menjadikan Labuan Bajo sebagai kota wisata kelas dunia yang nyaman dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network