Labuan Bajo, iNewsFlores.id- Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno menyebut isu kebersihan lingkungan catatan penting dalam Musyawarah Nasional IV Asosiasi TrAvel Agent Indonesia yang dilaksanakan di Golo Mori Convention Center, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (28/10/2025).
"Kita tahu di Labuan Bajo ini belum ada tempat pengelolaan sampah itu menjadi salah satu isu karena teman-teman travel agent di Eropa sangat konsen terkait Sustainability lingkungan ini," ungkap Pauline kepada awak media di Golo Mori Convention Center, Selasa (28/10/2025).
Ia juga mengatakan di Lombok saat ini lagi hebo mengenai tambang ilegal dan isu lingkungan itu pun sudah didengar oleh masyarakat internasional sehingga banyak wisatawan manca negara yang tidak mau datang kesana.
"Lombok itu ada tambang ilegal yang lagi hebo dan tambang emas ini menurut studinya orang-orang Eropa menggunakan campuran tembaga untuk ngayak sehingga masyarakat Eropa sangat khawatir dengan adanya campuran tembaga ini akan mengkontaminasi ke tubuh manusia dari air dan itu sangat berbahaya. Mereka skip untuk jual paket tour ke Lombok karena adanya isu tersebut terkait dengan lingkungan hidup, nah makanya Labuan Bajo harus cepat berbenah supaya masyarakat Internasional tidak menyorot ini sebagai isu yang mengurung niat mereka ke Labuan Bajo," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, kalau soal isu sampah yang ada di Labuan Bajo masyarakat Internasional belum tahu dan jangan sampai isu sampai ini mereka dengar.
"Isu sampah di Labuan Bajo ini jangan sampai masyarakat Internasional tahu karena ada beberapa Non Government Organization (NGO) dan beberapa aktivis itu sudah mulai menyoroti, masa sih Labuan Bajo ngga ada tempat pengelolaan sampah itu yang dan itu sering disebut oleh teman-teman aktivis jangan sampai isu ini didengar oleh masyarakat Internasional dan sejauh ini sih belum terdengar tetapi sebaiknya buru-buru diberesin supaya nggak jadi isu," ucapnya.
Menurut Pauline Labuan Bajo tidak hanya mengandalkan destinasi saja tetapi juga harus ada fasilitas-fasilitas pendukung yang bisa menarik wisatawan.
"Hotel banyak dibangun tentunya harus ada fasilitas pendukung lainnya seperti restoran, cafe, Spa itu limbahnya mau buang kemana kalau tempat pengelolaan sampahnya nggak ada," ungkapnya.
Pauline menyebut Labuan Bajo adalah destinasi yang luar biasa apalagi salah satu Destinasi Super Premium di Indonesia.
Dimana pemerintah pusat telah mengeluarkan dana untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku pariwisata.
"Labuan Bajo ini destinasinya yang sangat luar biasa apalagi sala satu dari Lima Destinasi Super Premium di Indonesia dimana ada anggaran khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk membangun fasilitas. Sehingga dengan fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pelaku pariwisata," ungkapnya.
Ia juga menegaskan dengan fasilitas itu, pemerintah provinsi NTT dan juga pemerintah daerah kabupaten Manggarai Barat membuat branding Labuan Bajo agar semakin diminati oleh wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara.
Hal lain juga ia sampaikan adalah masalah sumber daya manusia dan juga Sustainability keberlangsungan lingkungan yang perlu dibenah.
"Karena kalau kamin lihat secara destinasi daya tarik itu sudah sangat luar biasa tetapi perlu dibenahi terkait dengan masalah SDM dan juga Sustainability keberlangsungan lingkungan," ucapnya.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait
