Ruteng, iNewsFlores.id - Penyelidikan kasus dugaan jual beli proyek APBD Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2022 yang menyeret nama istri Bupati Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit terus bergulir. Penyidik Tipidkor Polres Manggarai telah memeriksa sejumlah saksi yang terlibat seperti Adrianus Fridus kontraktor asal Kecamatan Lelak dan Rio Senta THL Dinas PUPR Manggarai.
Selain itu, penyidik turut memeriksa Tomy Gunawan alias Tomy Ngocung seorang pengusaha yang merupakan kakak ipar Bupati Manggarai dan Wilibrodus Kengkeng mantan ketua tim sukses Paket Hery Heri pada Pilkada 2020 lalu. Keduanya diperiksa polisi karena diduga kuat ikut terlibat dalam kasus jual beli proyek APBD Manggarai tahun 2022.
Kasus tersebut semakin ramai diperbincangkan publik lantaran istri Bupati Manggarai Meldyanti Hagur Nabit diduga kuat ikut terlibat dalam kasus jual beli proyek sebesar Rp50 juta fee empat paket proyek seperti pengakuan Adrianus Fridus.
Meldy Hagur Nabit bahkan dijuluki sebagai "Ratu Kemiri" karena diduga menggunakan kata sandi 50 kilogram kemiri untuk meminta fee proyek APBD tahun 2022 kepada seorang kontraktor asal Kecamatan Lelak, Adrianus Fridus melalui Rio Senta. Meldy telah diperiksa penyidik Tipidkor Polres Manggarai pada Kamis, 15 September lalu setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik.
Lokus Pertemuan dan Penyerahan Uang Jadi Fokus Penyidik
Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marthen mengatakan, Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertemuan istri Bupati Manggarai Meldyanti Hagur Nabit dengan kontraktor Adrianus Fridus menjadi fokus utama penyidik Tipidkor Polres Manggarai. Bahkan lokus penyerahan uang sebesar Rp50 juta fee 5% empat paket proyek APBD menjadi fokus utama penyidik Tipidkor Polres Manggarai.
"Sejauh ini hanya sebatas ibu bupati yang disebut dan Adrianus Fridus masih bilang ada keterlibatan ibu bupati, ini coba kita pastikan. Ketemunya di mana dan tempatnya di mana jadi fokus kita untuk penyelidikan selanjutnya," ujarnya saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di halaman depan Polres Manggarai Senin, 19 September 2022.
Kapolres Yoce mengakui bahwa, pihaknya terus mendalami lagi kasus yang melibatkan istri orang nomor satu di Kabupaten Manggarai itu, karena masih ada hasil pemeriksaan yang belum sinkron. Jika memang semuanya sudah lengkap baru kemudian ditindaklanjuti lagi. Bila masih ada keterangan yang kurang, dan belum lengkap, sejumlah saksi akan dipanggil kembali.
"Si A bilang ketemu si B bilang tidak ketemu kan belum sinkron. Pemeriksaan saksi-saksi masih kita dalami lagi," cetus dia.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait