Ruas Jalan Benteng Jawa - Satar Teu Rusak Parah, Pemda Manggarai Timur Tutup Mata

Ronald Tarsan
Sebuah mobil bus terperosok menghalangi badan jalan di Wae Pasat, Desa Golo Munga Barat, Kecamatan Lamba Leda Utara, Sabtu (19/01/2021).

Borong, iNewsFlores.id - Ruas jalan yang menghubungkan Benteng Jawa ibu kota Kecamatan Lamba Leda menuju Satar Teu, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerusakan parah. 

Dari pantauan iNewsFlores.id Sabtu (19/11) bahwa, sekitar belasan kilometer badan jalan hanya menyisakan batu telford peninggalan proyek Swiss sekitar tahun 1994 silam.

Kerusakan parah terdapat di beberapa titik, seperti di Kampung Deru, Desa Compang Deru. Di mana, material aspal sudah terkelupas. Kerusakan parah juga terdapat di Wae Sita, wilayah Desa Golo Munga Barat. Selain itu, kerusakan terparah juga terdapat di Wae Pasar dan Wae Sita, Desa Golo Munga Barat dan di Kampung Cenop, Desa Nampar Tabang.

Meski begitu, jalur ini pernah diaspal menggunakan jenis lapen pada tahun 2007 silam oleh pemerintah Kabupaten Manggarai kala itu, sebelum pemekaran. Namun, saat ini, material aspal di bahu jalan tersebut sudah terkelupas.

Vitalis, seorang pengguna jalan mengatakan, pengendara roda dua maupun roda empat sangat sulit melintasi jalur Benteng Jawa – Satar Teu. Sebab, banyak titik mengalami  kerusakan parah. Dia mengaku, membutuhkan waktu lama dalam perjalanan karena harus ektra hati-hati jika melintasi jalur maut di Lamba Leda itu.

“Pengendara motor sering jatuh di jalan ini. Apalagi kalau masuk musim hujan, banyak mobil dan motor macet di ruas jalan ini,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi Sabtu (19/11).

Agustinus, seorang pengguna jalan lainnya menyebut pemerintah Kabupaten Manggarai Timur terkesan tutup mata. Sebab mengabaikan buruknya persoalan infrastruktur jalan di Kecamatan Lamba Leda. 

Ia mengaku, sejak berdirinya Kabupaten Manggarai Timur tahun 2007 silam, pemerintah daerah setempat hanya memperbaiki sekitar dua kilometer saja aspal jenis lapen di jalur ini.

“Tahun 2016 lalu dan tahun 2018 ada perbaikan, tapi ruas jalan tersebut sudah rusak kembali. Karena kualitasnya sangat buruk," ujarnya.

Sedangkan saat ini tidak ada lagi alokasi anggaran dari pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk memperbaiki jalur ini. Padahal kata Agustinus, jalur ini merupakan nadi perekonomian bagi warga Kecamatan Lamba Leda dan Lamba Leda Utara.

“Jalur ini sangat vital, karena semua hasil komoditi milik petani seperti kemiri, kopi dan hasil pertanian lainnya dijual ke Reo,” pungkas dia.

Dari informasi yang diperoleh iNewsFlores.id bahwa, panjang ruas jalan yang menghubungkan Benteng Jawa menuju Satar Teu sekitar 35 kilometer lebih. Saat ini, kerusakan paling parah sekitar 30 kilometer lebih. Jalan berstatus kabupaten itu pun luput dari perhatian rezim Bupati Agas Andreas dan Wakil Bupati Siprianus Habur.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network