Flores Timur, iNewsFlores.id- Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) terdampak letusan Gunung Lewotobi mulai menempati hunian sementara (huntara) di lokasi Huntara Konga, Kabupaten Flores Timur, Senin (20/1/2025).
Para penyintas yang berasal dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, dan sebagian dari Desa Klatonlo, Kecamatan Wulanggitang, ini akhirnya dapat merasakan tempat tinggal yang layak setelah berbulan-bulan hidup dalam pengungsian.
Kehadiran huntara ini merupakan angin segar bagi para penyintas yang sebelumnya tinggal di posko maupun menumpang di rumah kerabat.
Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadansatgas) Pembangunan Huntara, Letkol Yudha Pramana, S.Kom, memastikan proses relokasi berjalan lancar.
"Sesuai arahan Pemda, hari ini 200 keluarga masuk huntara. Kami sudah memasang nomor dan nama pada pintu rumah masing-masing," ungkap Letkol Yudha kepada wartawan di lokasi.
Ia menambahkan, dari total 50 kopel huntara yang dibangun, 40 kopel telah siap ditempati. Setiap kopel terdiri dari lima rumah, sehingga total 200 rumah kini dihuni oleh keluarga penyintas.
"Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemda dan BPBD untuk penempatan 50 rumah sisanya," ujarnya.
Huntara tersebut diketahui dikerjakan oleh TNI, yang melibatkan berbagai satuan, antara lain Batalyon Zipur 18/Yudha Karya Rakcaka, Zidam IX/Udayana, Denzibang I, Denzibang II, Denzibang III, Kesdam IX/Udayana, Hubdam IX/Udayana, dan Pendam IX/Udayana.
Pantauan iNews.id di lapangan pada Senin sore, sejumlah truk dan kendaraan pickup membawa warga beserta barang-barang mereka menuju lokasi huntara. Suasana ramai menghiasi area tersebut saat para penyintas mulai menempati rumah-rumah yang telah ditentukan. Sebelum memasuki hunian baru, warga terlihat membersihkan rumah masing-masing dengan penuh semangat.
Huntara ini dilengkapi fasilitas dasar seperti meteran listrik per kopel, WC/kamar mandi, serta tangki air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Yulce Bara, salah satu penyintas asal Desa Dulipali, tak dapat menyembunyikan rasa leganya.
"Senang karena sudah bisa lebih nyaman. Kami bisa masak, makan, minum, dan tidur dengan baik. Terima kasih untuk semuanya," tuturnya penuh haru.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait