Breaking News: Lewotobi Meletus Dahsyat! Abu Membumbung 10.000 Meter, Warga Diminta Siaga Penuh

Marten Liwu
Penampakan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi pada pukul 20.56 WITA iNewsFlores.id/PVMBG

Flores Timur, iNewsFlores.idGunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus dengan kekuatan besar pada Kamis malam, 31 Juli 2025 pukul 20.48 WITA. Letusan ini memicu kolom abu vulkanik setinggi 10.000 meter dari puncak gunung—setara dengan lebih dari 11.500 meter di atas permukaan laut—menggetarkan wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Erupsi disertai gemuruh keras yang terdengar jelas dari Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang. Awan kelabu tebal tampak menyebar ke arah barat dan barat laut, menandai eskalasi aktivitas vulkanik yang sangat signifikan.

Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat amplitudo maksimum letusan mencapai 47,3 milimeter dan berlangsung selama hampir empat menit. Hingga laporan ini diterbitkan, aktivitas erupsi masih terus berlangsung dan status Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada pada Level IV atau AWAS—status tertinggi dalam sistem pemantauan gunung api Indonesia.

Zona Bahaya Diperluas, Masyarakat Diimbau Segera Menjauh

PVMBG menegaskan, masyarakat dilarang keras melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Khusus di sektor barat daya hingga timur laut, radius larangan diperluas menjadi 7 kilometer. Wisatawan pun diminta untuk menunda semua rencana kunjungan ke kawasan ini.

“Gunung masih menunjukkan aktivitas tinggi. Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekat dalam radius yang telah ditetapkan,” tegas PVMBG dalam pernyataan tertulis.

Peringatan juga diberikan terkait potensi banjir lahar hujan. Warga yang tinggal di dekat aliran sungai berhulu di puncak gunung, seperti di daerah Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Boru, diminta waspada, terutama saat hujan deras mengguyur wilayah sekitar gunung.

Warga Diminta Tetap Tenang dan Waspada Abu Vulkanik

Paparan abu vulkanik yang mencapai permukiman dapat berdampak buruk pada kesehatan pernapasan. PVMBG mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker atau penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Flores Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT terus melakukan koordinasi dengan Pos Pengamatan dan PVMBG pusat di Bandung. Langkah-langkah mitigasi darurat dipastikan disiapkan untuk mengantisipasi dampak lanjutan erupsi.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi. "Hanya ikuti informasi resmi dari lembaga berwenang. Jangan percaya hoaks yang justru bisa memperparah situasi," imbau pihak PVMBG.

Untuk informasi resmi dan terkini terkait aktivitas Gunung Lewotobi, masyarakat dapat menghubungi Pos Pengamatan di Flores Timur atau PVMBG di Bandung melalui nomor 022-7272606.

Editor : Yoseph Mario Antognoni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network