Labuan Bajo, iNewsFlores.id – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali menghantam jantung pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sejumlah wisatawan yang sudah menjadwalkan perjalanan laut terpaksa membatalkan tur mereka lantaran kapal-kapal tak mendapat pasokan BBM.
Seorang pemandu wisata lokal, Richardus Papo Air, meluapkan keresahan melalui pesan terbuka kepada pemerintah daerah. Ia menegaskan krisis BBM ini bukan hal baru, melainkan masalah berulang setiap tahun terutama saat kunjungan wisatawan sedang ramai.
“Kasus kelangkaan BBM pagi ini terjadi lagi. Banyak tamu kami komplain dan kemungkinan batal jalan karena kapal tidak bisa beroperasi. Tahun lalu pun sama,” ujar Richardus, Senin (18/8/2025).
Menurutnya, beberapa kapal memang berhasil mendapatkan BBM, namun dengan harga yang jauh di atas normal. Kondisi itu menimbulkan dugaan adanya praktik penimbunan.
“Jangan sampai ini penimbunan BBM. Labuan Bajo disebut kota pariwisata premium, tapi kalau masalah begini terus berulang, citra pariwisata kita bisa rusak,” tegasnya.
Ia menyebut persoalan ini sangat memalukan, karena wisatawan sudah menempuh perjalanan jauh untuk menikmati destinasi super prioritas tersebut, namun justru dikecewakan oleh persoalan klasik yang tak kunjung tuntas.
“Tamu datang jauh-jauh, kita sudah promosi besar-besaran, tapi akhirnya tur batal. Jadi ini salah siapa? Saya hanya seorang tour guide lokal, tapi saya mohon dengan sungguh-sungguh agar pemerintah daerah serius menangani masalah ini,” ungkapnya.
Richardus juga mengaku kesulitan memberi alasan kepada wisatawan karena hampir semua kapal terhenti akibat ketiadaan bahan bakar.
“Padahal kemarin kita baru memperingati kemerdekaan, tapi hari ini seolah-olah kita masih dijajah kembali,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat belum memberikan pernyataan resmi terkait kelangkaan BBM yang meresahkan pelaku pariwisata tersebut.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait