Ruteng, iNewsFlores.id - Semburan material berupa abu vulkanik dari gunung berapi aktif Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampak hingga wilayah Kabupaten Manggarai, Flores bagian barat. Abu vulkanik tampak menutupi kendaraan mobil dan motor yang sedang terparkir di halaman rumah warga Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Salah satu warga, Ryan Yulius, pemilik mobil pick up L300 di di Kota Ruteng, Manggarai mengatakan, sejak Sabtu pagi mobil miliknya kotor karena butiran debu abu vulkanik. Meski awalnya, ia tidak mengetahui dampak kejadian tersebut dipicu abu vulkanik letusan gunung berapi Lewotobi Laki-laki Flores Timur. Namun, saat memantau media sosial Facebook, ternyata sejumlah warga lain turut mengeluhkan kondisi serupa.
"Awalnya saya pikir ini kejadian aneh, mobil tertutup debu, padahal sedang musim hujan. Debu biasanya menempel di body mobil kalau musim kemarau. Sementara sekarang kan musim hujan. Setiap malam juga turun hujan di Ruteng," ujarnya kepada iNewsFlores.id saat ditemui di Ruteng Minggu, 10 November 2024.
Warga lainnya, Natalie mengeluhkan hal serupa. Tampak mobil sedan miliknya penuh dengan abu vulkanik yang bertebaran dari pusat letusan gunung api Lewotobi Laki Laki, Flores Timur. Padahal, jarak dari pusat letusan gunung berapi dengan wilayah Kabupaten Manggarai, Flores bagian barat, cukup jauh yang berkisar kurang lebih 279,79 kilometer.
"Batal antar anak ke sekolah pakai mobil. Setelah seminggu kejadian meletusnya gunung Lewotobi. Hari ini kiriman debu sampai juga di Ruteng. Terlihat dari adanya debu halus menutupi mobil. Hal ini membahayakan kesehatan terutama saluran pernapasan. Tetap gunakan masker saat berada di luar untuk mengurangi risiko terhirupnya partikel halus. Pastikan juga menjaga kebersihan area sekitar dan sering-sering mencuci tangan setelah menyentuh permukaan berdebu. Jaga kesehatan dan tetap waspada. Salam sehat," tulis Natalie melalui akun Facebook miliknya pada Sabtu, 9 November 2024.
Sementara itu, otoritas terkait di wilayah Kabupaten Manggarai hingga saat ini belum membuat imbauan melalui media massa terkait bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan warga setempat.
Sebagai informasi, gunung Lewotobi Laki Laki, Flores Timur kembali erupsi pada Minggu, 3 November 2024. Semburan material abu vulkanik dilaporkan hingga sejauh ratusan kilometer termasuk menyasar hampir seluruh pulau Flores. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,33 mm dengan durasi 1.450 detik atau sekitar 24 menit. Bahkan membentuk kubangan sedalam 3 m dengan lebar sekitar 13 meter.
Editor : Yoseph Mario Antognoni
Artikel Terkait